EMCOLux Cat Minyak Kayu Besi / Synthetic Paint Warna Standar 1 KG - 37 Coklat Batik di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. 37 Coklat Batik di Karya Agung Sulawesi. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care

Kayu hitam sulawesi From Wikipedia, the free encyclopedia Kayu-hitam sulawesi adalah sejenis pohon penghasil kayu mahal dari suku eboni-ebonian Ebenaceae. Nama ilmiahnya adalah Diospyros celebica, yakni diturunkan dari kata "celebes" Sulawesi, dan merupakan tumbuhan endemik daerah itu Palu, Sulawesi Tengah Kayu-hitam sulawesi Kayu hitam sulawesi di Palu Klasifikasi ilmiah Kerajaan Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Ordo Ericales Famili Ebenaceae Genus Diospyros Spesies D. celebica Nama binomial Diospyros celebicaBakh. f.

\n \n \n kayu hitam dari sulawesi tts
Pemanfaatankayu hitam Sulawesi yang sangat terkenal adalah jenis Diospyros celebica, sedangkan kayu hitam jenis khususnya D. pilosanthera Bl. belum banyak pemanfaatannya. Informasi sifat-sifat NilaiJawabanSoal/Petunjuk EBONI Kayu hitam dari Sulawesi ULIN Pohon kayu besi; bulian ARANG Noda Hitam Dari Pembakaran YAKI Kera Berwarna Hitam KULINTANG Alat musik tradisional dari Sulawesi Utara, dibuat dari bilah-bilah kayu serupa gambang KEDAUNG Pohon besar tinggi mencapai 50 m, berbuah polong, dapat dibuat obat, bijinya berwarna hitam dan tidak berbau Parkia biglobosa BELAK 1 belang putih pd kulit karena suatu penyakit; 2 telau benang berwarna hitam pd kayu karena bentuk urat kayu ABU-ABU Warna kelabu; warna seperti abu kayu terbakar, terjadi dengan mencampur pigmen hitam dan putih sama banyaknya; keabu-abuan berwarna agak kelabu; mendekati warna kelabu KOLINTANG Alat musik pukul khas Sulawesi JADAM 1 pati dari kayu gaharu, hitam warnanya, biasa dipakai untuk obat perut dsb; 2 campuran logam, berwarna biru tua, untuk melapis perak, menghitamkan perak, dsb SIAMANG Kera besar berbulu hitam SEMUT Hewan kecil warna hitam di hutan BENANG ...arang atau jelaga, dipakai untuk membuat garis pd kayu; - bol benang yang agak besar; - mas benang halus dari emas untuk menyulam dsb; - nenas be... KULIT Pemalut biji buah, kayu, telur, dsb TAHI ... lalat bintik hitam di kulit KAYU ...ulah pencuri datang; - anduan sj pohon; - arang kayu yang keras, warnanya hitam; - api kayu yang dipakai untuk bahan bakar; - bakar kayu api; - b... KUMBANG Serangga yang besar dan hitam berkilap warnanya BATU 1 berangkal, bongkah, cadas, karang, kerakal, kerikil, watu cak; 2 sela; 3 akik; 4 baterai; 5 biji buah; - asah batu amril, batu canai, batu kilir... MATA ...il, mata pancing, pepas; - kain corak, motif; - kayu matan, teras kayu, buta huruf; - keranjang buaya darat, hidung belang, mata perempuan, rambang... TALI ...b; - lalai lay tali kapal perahu untuk memutar kayu palang tempat menggantungkan layar; - leher dasi - lidah urat di bawah lidah; - liung ikat p... ALAT 1 barang yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas; perabotan - tukang kayu; - pertanian; 2 barang yang diapakai untuk mencapai suatu mak... ANAK Buat ... kok coba-coba tagline iklan minyak kayu putih Caplang ITEM Hitam LANGKING Hitam LOTONG Hitam Jeniskayu untuk photo wood, Transfer gambar dari HVS ke kayu, Gambar Kayu, Harga Photo Wood, Photowood, Lem DF 74, 14 Gambar Penjual Kayu Info Terbaru! - Bak Mandi Keramik yang satu ini sangat terkenal atas keunikannya. Warna, motif, serta teksturnya dijamin akan mem Kayu hitam menjadi salah satu pilihan terbaik jika anda ingin mengaplikasikan material kayu untuk bangunan. Lalu, apakah kayu ini baik untuk dipakai? Ketahui kelebihan dan kekurangan kayu hitam di bawah ini. Tidak Kayu ialah komoditas utama yang dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk dalam membangun sebuah bangunan. Di butuhkan kreativitas tinggi untuk mengolah bahan kayu menjadi bahan yang tepat guna dan maksimal untuk menunjang kebutuhan. Material kayu menjadi primadona untuk bangunan. Bagaimana tidak, material ini dapat digunakan untuk banyak bagian, mulai dari lantai kayu, konstruksi, dinding hingga beberapa bagian lain. Menjadi salah satu material wajib untuk bangunan, banyak sekali pilihan jenis kayu untuk diaplikasikan, salah satunya adalah kayu hitam. Lalu, apa bedanya dengan jenis lain? Kayu Berkualitas dari SulawesiKelebihan dan kekurangan kayu hitamKelebihanKayu yang tangguhMenghasilkan furniture berkelasManfaat kesehatanSebagai kerajinanSimbol perlindunganKekuranganHarga yang mahalSulit didapatComments Kayu Berkualitas dari Sulawesi Kayu hitam atau biasa disebut kayu eboni merupakan jenis kayu yang berasal dari sulawesi, bisa dibilang pula jenis ini merupakan salah satu jenis kayu yang memiliki kualitas terbaik. Kayu eboni termasuk kayu yang langka dan sulit ditemui, itu sebabnya harga dari jenis ini meroket tinggi dibanding kayu jenis lain di pasaran. Dengan kondisi tersebut, penggunaan kayu ini tentu saja membutuhkan kocek dan budget yang sedikit besar untuk pengaplikasiannya. Memiliki nama ilmiah Diospyros celebica, dalam bahasa latin diospyros berarti “buah dari tuhan”. Jenis kayu ini telah banyak digunakan oleh berbagai gaya bangunan hingga masih banyak lagi. Ciri fisik dari jenis ini ialah batangnya yang tegak dan lurus, bahkan dapat tumbuh tinggi mencapai 40 meter, pun ditambah dengan jenis tekstur kayu yang sangat padat, untuk itu pengerjaannya akan maksimal jika dilakukan menggunakan alat tajam. Hal lain, jenis sering sering kali disebut “Golden ebony”, karena garis – garis hitam yang melapisi tone warna emas. via Kelebihan Kayu yang tangguh Selain indah, jenis ini juga punya ketangguhan dan daya tahan yang mumpuni. Bahkan sering kali, salah satu pemanfaatan paling baik dari kayu hitam ialah sebagai konstruksi. Di samping itu, jenis ini juga menjadi salah satu faktor daya tarik dan ketangguhan estetika kayu. Menghasilkan furniture berkelas Warna hitam alami memberi kesan yang elegan jika dibuat menjadi barang furniture. Dari kayu, meja maupun beberapa furniture lain, tambahan warna hitam memilii efek psikologi yang menunjukkan kemewahan, maskulin serta beberapa daya tarik lain. Warna hitam dapat di mix dengan berbagai warna, sehingga banyak gaya ruangan dapat diaplikasikan menggunakan warna asli dari jenis ini. Manfaat kesehatan Menurut beberapa studi, kayu eboni memilki senyawa bernama flavonoid serta triterpenoid pentacyclic. 2 senyawa ini, flavonoid termasuk antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, yang mana tidak diproduksi oleh tubuh namun didapatkan dari luar, salah satunya dari kayu eboni satu ini. flavonoid juga berperan untuk meredakan peredangan, melawan infeksi virus serta beberapa kelebihan lain. Di sisi lain, triterpenoid pentacyclic berguna sebagai anti tumor maupun anti kangker yang baik. Sebagai kerajinan Kayu eboni juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat banyak kerajinan, mulai dari akseroris patung kayu, hiasan dinding maupun beberapa bentuk lain. Warna hitam memberi kesan yang mewah dan elegan, sebagai kerajinan tentu saja mendongkrak tampilan ruangan lebih menarik. Selain itu, kegunaannya lainnya meliputi bingkai gambar, pelembab, kotak perhiasan, veneer, alat musik, inlay, kotak, gagang alat, pena, stopper botol, dan ukiran. Simbol perlindungan menurut kepercayaan masyarakat sekitar khususnya sulawesi, kayu hitam memiliki daya magis sebagai simbol perlindungan menurut tradisi dan kepercayaannya. Walaupun di jaman modern seperti ini, beberapa orang masih memiliki kepercayaan bahwa jenis ini dapat memberikan rasa perlindungan, jadi tidak heran jika terdapat beberapa aksesoris dari kayu eboni yang dipakai. Kekurangan via Harga yang mahal Ketersediaan ebony termasuk langka walau pun di indonesia sendiri. Ini mengakibatkan harganya meroket yang tinggi pun dengan permintaan yang tinggi pula. Selain itu, jenis pohon ini hanya tumbuh perlahan, sehingga butuh waktu lama untuk siap di panen. Hal lain, habitat alami yang juga terbatas juga jadi faktor kenapa langkanya jenis eboni di pasaran. Sulit didapat Selain mahal, kayu hitam sulawesi juga sulit didapatkan. Hal tersebut karena banyaknya peminat dari jenis kayu satu ini, pun dengan tingkat tumbuh yang tidak cepat serta lahan alami yang terbatas seperti yang dijelaskan diatas. Hal ini lah yang membuat jenis eboni sulit untuk didapatkan. itu tadi penjelasan tentang kayu hitam, semoga bermanfaat! cek juga harga furniture rumah DISINI, konsultasikan gratis dengan klik link dibawah. Comments comments Santalumalbum atau dikenal dengan nama Cendana adalah pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka).Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. - Saat berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, jangan lupa untuk sempatkan memburu oleh-oleh. Beragam jenis kuliner dan kerajinan dapat ditemukan di wilayah ini. Berikut 6 oleh-oleh populer khas Palu yang sudah dirangkum oleh 1. Bawang goreng Bawang goreng khas Palu Salah satu kuliner khas Palu yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh adalah bawang goreng. Bawang goreng khas Palu memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan bawang goreng pada umumnya, yaitu teksturnya lebih renyah dan aromanya yang khas. Untuk mencari bawang goreng khas Palu tidak akan sulit. Kamu bisa mengunjungi pusat oleh-oleh di sekitar area Palu. Baca juga Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Palu, Pantai sampai Sumur Raksasa 2. Kain tenun Kain khas Palu memiliki warna yang cerah cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi pencinta kain. Selain warna yang cerah, kain ini juga memiliki tekstur yang lembut. Motif kain yang terkenal adalah motif bunga dan burung maleo. Baca juga Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya 3. Kerajinan kayu hitam DOK. Google Maps/Nurul Nugrahaningrum Toko kerajinan kayu hitam Tidak hanya kain, kerajinan kayu hitam khas Palu juga bisa menjadi pilihan buah hitam yang digunakan dalam kerajinan ini adalah kayu eboni. Karya dari kayu hitam sangat bervariasi. Mulai dari gantungan kunci, pajangan, jam, kotak perhiasan, hingga patung. 4. Sarung Donggala Agmasari Kain tenun motif burung maleo, oleh oleh khas Palu. Selain kain tenun, sarung donggala juga merupakan hasil produksi kerajinan tenun tradisional khas Palu. Sarung Donggala memiliki ciri khas bahan yang lebuh halus. Hal ini karena sarung tersebut diproduksi secara tradisional menggunakan tangan. Harga untuk setiap sarung Donggala cukup beragam. Tergantung dari bahan dan motif yang dipilih. Baca juga Rumah Cokelat Hadir di Palu 5. Keripik buah naga Biasanya buah naga dinikmati dengan cara dijadikan jus atau dimakan secara langsung. Namun, jika berkunjung ke Palu, kamu bisa menemukan olahan buah naga yang tidak biasa. Yaitu dijadikan keripik yang renyah. Camilan unik satu ini mudah ditemukan diberbagai pusat oleh-oleh di area Palu, Sulawesi Tengah. Baca juga Tabaro Dange, Leker Sagu dari Palu 6. Cokelat banua Bagi kamu para pecinta cokelat, kamu bisa membawa pulang cokelat banua. Baca juga Asam Pedas Kaledo Khas Palu Sedikit berbeda dengan cokelat yang umumnya memiliki rasa manis, cokelat banua memiliki rasa yang lebih pahit. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS kayu hitam yang berasal dari sulawesi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk

NilaiJawabanSoal/Petunjuk EBONI Kayu Hitam ULIN Pohon kayu besi; bulian ARANG Noda Hitam Dari Pembakaran YAKI Kera Berwarna Hitam KULINTANG Alat musik tradisional dari Sulawesi Utara, dibuat dari bilah-bilah kayu serupa gambang KEDAUNG Pohon besar tinggi mencapai 50 m, berbuah polong, dapat dibuat obat, bijinya berwarna hitam dan tidak berbau Parkia biglobosa BELAK 1 belang putih pd kulit karena suatu penyakit; 2 telau benang berwarna hitam pd kayu karena bentuk urat kayu ABU-ABU Warna kelabu; warna seperti abu kayu terbakar, terjadi dengan mencampur pigmen hitam dan putih sama banyaknya; keabu-abuan berwarna agak kelabu; mendekati warna kelabu KOLINTANG Alat musik pukul khas Sulawesi JADAM 1 pati dari kayu gaharu, hitam warnanya, biasa dipakai untuk obat perut dsb; 2 campuran logam, berwarna biru tua, untuk melapis perak, menghitamkan perak, dsb SIAMANG Kera besar berbulu hitam SEMUT Hewan kecil warna hitam di hutan BENANG ...arang atau jelaga, dipakai untuk membuat garis pd kayu; - bol benang yang agak besar; - mas benang halus dari emas untuk menyulam dsb; - nenas be... KULIT Pemalut biji buah, kayu, telur, dsb TAHI ... lalat bintik hitam di kulit KAYU ...ulah pencuri datang; - anduan sj pohon; - arang kayu yang keras, warnanya hitam; - api kayu yang dipakai untuk bahan bakar; - bakar kayu api; - b... KUMBANG Serangga yang besar dan hitam berkilap warnanya BATU 1 berangkal, bongkah, cadas, karang, kerakal, kerikil, watu cak; 2 sela; 3 akik; 4 baterai; 5 biji buah; - asah batu amril, batu canai, batu kilir... MATA ...il, mata pancing, pepas; - kain corak, motif; - kayu matan, teras kayu, buta huruf; - keranjang buaya darat, hidung belang, mata perempuan, rambang... TALI ...b; - lalai lay tali kapal perahu untuk memutar kayu palang tempat menggantungkan layar; - leher dasi - lidah urat di bawah lidah; - liung ikat p... ALAT 1 barang yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas; perabotan - tukang kayu; - pertanian; 2 barang yang diapakai untuk mencapai suatu mak... ANAK Buat ... kok coba-coba tagline iklan minyak kayu putih Caplang ITEM Hitam LANGKING Hitam LOTONG Hitam
Saat membeli pertalite dan solar subsidi, Pertamina mengharuskan konsumen menggunakan aplikasi MyPertamina.. Kebijakan tersebut bakal mulai disosialisasikan mulai 1 Juli 2022 di sejumlah kota di 5 Provinsi yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Yogyakarta.
Kayu hitam adalah salah satu jenis kayu yang terkenal dengan harganya yang bernilai tinggi. Kayu ini sebenarnya berasal dari suatu pohon yang dikenal dengan sebutan pohon eboni. Menariknya, kayu ini hanya dapat tumbuh di wilayah Sulawesi dan biasa dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan maupun ornamen interior rumah. Morfologi Ebonia. Batangb. Daunc. BungaCiri dan KarakteristikHabitat Kayu HitamStatus KonservasiHarga JualPemanfaatan Kayu Hitam Morfologi Eboni Seperti yang telah disebutkan, kayu hitam merupakan hasil kayu dari pohon eboni. Pohon ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis pohon lainnya. Adapun ciri morfologi dari kayu eboni yang berwarna hitam adalah sebagai berikut Pixabay a. Batang Batang pohon kayu hitam tumbuh secara tegak dan lurus. Ketinggian dari tanaman ini dapat mencapai 40 meter dengan diameter pada bagian paling bawah pohon eboni yaitu sekitar 1meter. Pohon penghasil kayu berwarna hitam ini juga mempunyai banir atau akar papan yang berukuran besar. Kulit batang pohon eboni memiliki kontur yang beralur dengan warna cokelat kehitaman serta terkelupas-kelupas dari batangnya. Sementara itu pepagannya mempunyai warna cokelat muda dan pada bagian bawah warnanya cenderung putih kekuning-kuningan. b. Daun Jenis daun kayu hitam adalah daun tunggal. Pertumbuhan daun ini tersusun secara berselang-seling. Bentuknya memanjang dengan bagian ujung daun yang meruncing. Permukaan atas daun tampak mengkilap dengan warna hijau tua, sedangkan permukaan bawahnya mempunyai bulu halus dengan warna hijau keabu-abuan. c. Bunga Kayu eboni juga mempunyai bunga yang tumbuh dari bagian ketiak daun. Bunga ini tumbuh secara berkelompok dengan warna putih. Selain itu, pohon ini juga menghasilkan buah yang berbentuk bulat telur berwarna merah kekuningan sampai dengan kecokelatan ketika sudah tua. Buah tersebut memiliki bulu-bulu halus di bagian luarnya. Sementara di bagian dalam buah atau daging buahnyaberwarna putih. Buah ini biasa dimakan oleh berbagai jenis satwa seperti bajing, monyet, dan juga kelelawar. Didalamnya terdapat biji buah yang bentuknya menyerupai baji dengan warna cokelat kehitaman. Ciri dan Karakteristik Kayu hitam atau kayu eboni dihasilkan dari pohon bernama latin Diospyros celebica. Dunia internasional mengenal tanaman ini sebagai Macassar ebony, streaked ebony, coromandel ebony, dan black ebony. Sementara itu, di beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan nama kayu lotong, kayu maitong, sora, toetandu, dan juga kayu hitam. Pohon eboni adalah pohon besar yang berbunga dan berasal dari pulau Sulawesi. Selain kayu hitam, pohon ini juga dikenal sebagai pohon eboni. Nama eboni diambil dari nama suatu pelabuhan yang ada di pulau Sulawesi. Tumbuhan berkayu ini paling banyak ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan juga dari Gorontalo. Bahkan, kayu ini juga dibudidayakan di Kalimantan. Sebagai pohon dengan kayu yang banyak diminati oleh masyarakat luas, kayu hitam juga diekspor ke berbagai negara seperti Jepang dan negara-negara di kawasan Eropa. Status Konservasi Karena popularitas kayu ini banyak diminati oleh global, maka populasi tumbuhan kayu ini masuk ke dalam golongan terancam punah. Bahkan badan konservasi dunia seperti International Union for Conservation of Nature IUCN telah memasukkannya ke dalam The 2000 IUCN Red List of Threatened Species. Kayu eboni masuk ke dalam kategori vulnerable yang artinya pohon ini sudah berada di ambang batas kepunahan. Penyebab paling utama adalah tingginya eksploitasi terhadap kayu eboni. Saat ini, Indonesia yang juga telah masuk dalam keanggotaan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora CITES memberikan kewenangan untuk melakukan pengendalian sendiri terhadap lalu lintas perdagangan kayu hitam. Sayangnya kayu ini belum terdaftar di dalam list appendix CITES. Akibatnya perdagangan kayu eboni ke luar negeri belum mampu dibatasi, padahal statusnya sudah langka dan terancam punah. Belum lagi pohon eboni juga belum masuk ke dalam daftar tanaman yang dilindungi di Indonesia. Harga Jual Dengan kualitas yang dimiliki, tidak heran jika harga dari kayu eboni sangatlah fantastis. Diketahui harga jual untuk satu meter kubik dapat mencapai 30 juta rupiah di pasar kayu internasional. Sementara di Indonesia, harga jual kayu hitam Sulawesi berada pada kisaran antara 6 sampai dengan 10 juta untuk setiap satu meter kubik. Harga jual yang tinggi tersebut menjadikan kayu eboni rentan terhadap illegal logging yang sampai saat ini masih banyak sekali terjadi di Indonesia. Ditambah pula dengan beberapa penyebab lain seperti sulitnya budidaya dan perkembangbiakkan yang lambat. Pemanfaatan Kayu Hitam Pemanfaatan utama dari kayu eboni adalah dengan menggunakannya sebagai bahan utama untuk membuat perabot ataupun bangunan rumah. Kayu hitam mempunyai kekuatan dan keawetan yang sangat baik, sehingga kayu ini biasa dijadikan sebagai bahan furniture, konstruksi bangunan, patung, alat musik seperti piano, dan berbagai benda seni. DETIK Beberapa jenis furniture yang dihasilkan dari kayu hitam dikenal mempunyai kualitas yang sangat tinggi dan bahkan paling tinggi di antara kayu sejenis lainnya. Produk-produk yang dihasilkan dari kayu ini juga tidak asal dibuat, tetapi pengerjaannya menerapkan seni kerajinan tangan yang baik. Beberapa jenis kerajinan yang dihasilkan dari bahan baku kayu eboni antara lain berbagai jenis ukiran, kayu lapis, berbagai jenis hiasan dinding, dan sebagainya. Sedangkan produsen kerajinan lokal biasa membuat berbagai jenis souvenir tangan seperti bentuk perahu pinisi, jam dinding, dan gantungan kunci. Masyarakat Jepang juga memanfaatkan kayu eboni yang berwarna hitam sebagai bahan dasar untuk membangun rumah tradisional. Kayu ini dijadikan sebagai pilar penyangga bangunan. Selain itu, kayu hitam juga dianggap sebagai simbol status sosial yang lebih tinggi karena mempunyai keindahan dan harganya juga sangat mahal. Untuk mengatasi permintaan kayu hitam yang terus melonjak, budidaya pohon eboni sudah mulai diterapkan di wilayah Sulawesi. Salah satunya adalah dengan menngadakan program replanting yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah pohon eboni. Tercatat pada tahun 2015 ada sekitar bibit eboni yang ditanam di Donggala.
Salahsatu hasil kerajinan tangan dari kayu hitam yang paling populer dan menjadi khas Sulawesi adalah miniatur perahu pinisi ala suku Bugis. 4. Untuk Kesehatan Kayu hitam yang banyak tumbuh di Sulawesi menyisakan legenda atau cerita menarik mengenai kepercayaan kuno dan tradisi. Contohnya seperti warna hitam pada kayu ini berkaitan dengan Kayu hitam atau kayu eboni [Diospyros celebica Bakh], merupakan kayu endemik Sulawesi yang telah diperdagangkan sejak abad ke-18. Karena kualitasnya yang baik, kayu ini termasuk komoditas ekspor yang sangat mahal dan mempunyai banyak kegunaan termasuk untuk tiang jembatan, venir mewah, mebel, patung, ukiran, dan hiasan rumah. Akibat eksploitasi tanpa mempertimbangkan kelestarian produksi dan illegal logging, di Sulawesi Tengah potensi eboni di hutan alam berkurang. Kayu eboni berada di Provinsi Sulawesi Tengah pada wilayah Kabupaten Poso, Donggala, dan Parigi. Di Sulawesi terdapat flora yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namanya Diospyros celebica Bakh. Tumbuhan ini sering disebut dengan nama kayu hitam atau kayu eboni. Kayu endemik Sulawesi ini diperkirakan telah diperdagangkan mulai abad ke-18 dan dilaporkan sebagai kayu mewah di Indonesia. Kayu bernilai tinggi ini dapat dilihat di Provinsi Sulawesi Tengah, wilayah Kabupaten Poso, Donggala, dan Parigi. Coraknya indah, dengan kayu teras berwarna hitam bergaris kemerah-merahan. Dalam buku berjudul “100 Spesies Pohon Nusantara Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati” [2019], dijelaskan bahwa eboni merupakan pohon sedang dengan batang lurus yang dapat mencapai tinggi 40 meter. Daun tunggalnya berseling, berbentuk memanjang, berukuran 10-35cm x 2-7 cm. Permukaan bawahnya berbulu halus dan berwarna hijau abu-abu. Permukaan atas daun mengkilap, hijau tua. Bunganya mengelompok pada ketiak daun, berwarna putih. Buahnya bulat telur, berbulu. Buah muda berwarna hijau dan buah masak berwarna kuning sampai cokelat. Pohon ini tumbuh di hutan primer dataran rendah pada tanah liat, pasir, atau tanah berbatu yang mempunyai drainase baik, pada ketinggian kurang dari 400 mdpl. “Karena kualitasnya yang baik, kayu ini termasuk komoditas ekspor yang sangat mahal dan mempunyai banyak kegunaan. Seperti untuk tiang jembatan, venir mewah, mebel, patung, ukiran, dan hiasan rumah. Jenis ini merupakan flora identitas Sulawesi Tengah,” demikian penjelasan di buku tersebut. Salah satu lokasi yang melakukan pengolahan kayu eboni ada di Kelurahan Ranononcu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Tempat ini sebelumnya dikenal sebagai pusat pembuatan suvenir yang bahannya dari kayu eboni. Kayu tebal dan keras itu disulap menjadi replika kapal pinisi, gantungan kunci, sendok garpu, asbak, kemudi kapal, papan nama, dan lain sebagainya. Baca Kayu Eboni Terbatas, Mampukah Perajin Kecil Bertahan? Kayu eboni yang dibentuk sesuai kebutuhan. Foto Shutterstock Dalam Jurnal Agroland, Agustus 2015, berjudul “Sebaran, Potensi, dan Kualitas Kayu Eboni di Sulawesi” disebutkan bahwa eksploitasi tanpa mempertimbangkan kelestarian produksi dan illegal logging di Sulawesi Tengah, menyebabkan menurunnya potensi eboni di hutan alam. Pemerintah, ketika itu mengeluarkan SK Menteri Kehutanan No. 31/KPTS-IV/86 mengenai penertiban kayu eboni [pelarangan penebangan baru]. Selain itu, sejak 1998, dalam Daftar Merah IUCN, kayu eboni dimasukkan kategori Vulnerable. Pada 12 Juni 2013, jenis ini masuk Appendix II CITES yang berarti hanya dapat diperdagangkan berdasarkan kuota. Penelitian tersebut menjelaskan daerah utama penyebaran eboni di Sulawesi Tengah. Meski demikian eboni dapat juga ditemui di daerah selatan yaitu Maros [Sulawesi Selatan] dan paling utara, perbatasan Sulawesi Tengah dengan Gorontalo. Untuk sebaran dan potensinya di Sulawesi, hingga kini belum diketahui pasti. Untuk tegakan tersisa, diperkirakan hanya ditemukan pada areal dilindungi, sedangkan di luar areal tersebut diperkirakan cenderung berkurang terutama di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat akibat laju deforestasi. Baca Rukam, Pohon Berduri yang Digunakan Melawan Tentara Belanda Bentuk daun dari pohon eboni. Foto Shutterstock Menariknya, dalam sebuah laporan penelitian KontraS [Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan] Februari-Maret 2004 berjudul “Bisnis Militer di Poso, Sulawesi Tengah” dijelaskan bahwa kayu yang populer dengan banyak sebutan, misalnya fancy wood, banyak diminati orang, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk luar negeri, negara-negara yang banyak memesan antara lain Jepang, Hong Kong, Italia, Eropa dan Malaysia. Masing-masing tujuan memiliki jenis kayu yang disukai. Penjualannya menggunakan penghitungan kilogram, berbeda dengan di Indonesia yang dihitung dengan kubik [m3]. “Karena itu, harganya tergolong tinggi untuk ukuran kayu alam. Satu kubik di pasaran gelap, biasanya di Malaysia, Jepang atau China, sekitar 5-6 juta Rupiah. Sedang harga patokan pemerintah ketika itu cuma 3-4 juta Rupiah. Untuk penjualan kayu hitam harus dalam bentuk jadi, tidak bisa gelondongan,” demikian penjelasan laporan itu. Baca juga Terancam Punah, 30 Persen Spesies Pohon di Bumi akibat Penebangan dan Perubahan Iklim Pohon eboni yang kayunya bernilai tinggi. Foto Dok. KLHK Abdul Haris Mustari, dalam bukunya “Manual Identifikasi dan Bio Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi” menjelaskan, di Indonesia terdapat tujuh spesies anggota genus Diospyros, yaitu Diospyros celebica Bakh, D. rumphii Bakh, D. lolin Bakh, D. ebenum Koen, D. ferrea Bakh, D. pilosanthera Blanco, dan D. machrophylla Blanco. Dari tujuh jenis kayu tersebut, yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sangat diminati konsumen di pasaran kayu domestik dan internasional adalah Diospyros celebica dan Diospyros rumphii. Keberadaan Diospyros celebica di daratan utama Sulawesi, sementara Diospyros rumphii di Kepulauan Sangihe dan Talauh di Sulawesi Utara, serta di Halmahera dan Morotai. “Diospyros celebica dan Diospyros rumphii memiliki kesamaan corak dan kualitas, sehingga kadang dianggap sama di pasaran,” tulisnya. Artikel yang diterbitkan oleh Tenun sekomandi, warisan leluhur masyarakat Kalumpang-Mamuju di Sulawesi Barat, dipercayai sebagai salah satu tenun tertua di dunia dengan rentang usia lebih dari 480 tahun. Dilansir dari sulbar.tribunnews.com, Minggu (13/3/2022), nama tenun ini terdiri dari dua kata yaitu "seko" yang artinya persaudaraan atau kekeluargaan, serta "mandi" yang artinya kuat atau erat. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Eboni, atau lebih populer dikenal dengan nama “ kayu hitam Sulawesi”, adalah salah satu dari sekian banyak jenis pohon endemik wallacea yang telah lama menjadi simbol kekayaan hayati di Pulau Sulawesi. Dengan dianugerahi oleh berbagai karakteristik istimewa, seperti teras kayu yang hitam elegan, pola serat kayu yang sangat unik, serta kualitas batang yang halus dan mengkilap. Maka wajarlah bila eboni disebut-sebut sebagai jawaranya kayu eksotis se Indonesia. Karena jenis kayunya yang tergolong mewah fancy wood dan sangat artististik inilah, maka tidak mengherankan apabila pohon ini senantiasa diburu oleh para pembalak kayu. Tentunya untuk kepentingan industri kerajinan Furniture maupun pasar luar negeri. Akibatnya, keberadaan kayu ini pun menjadi kian langka di hutan alam. Dan jumlahnya terus menurun hingga kini. Dalam sejarah timber trading di Indonesia, kayu eboni pernah dinobatkan sebagai “ raja kayu komersil “ pada rentang abad ke- 18 sampai dengan medio tahun 1990-an. Ketika itu, kayu eboni marak diperdagangkan sebagai kayu mewah ke pasar-pasar internasional di sejumlah negara di dunia. Terutama di pasar kerajinan Eropa dan industri kayu Jepang dengan kisaran harga yang sangat menggiurkan. Menurut perhitungan Kuhon 1987, sebagaimana dinukil Kinho 2013, nilai ekspor kayu eboni pada saat itu bisa mencapai US $ 5000/m3. Kalau dirupiahkan hari ini, mungkin nilainya bisa mencapai 60-70 jutaan per meter kubik. Sebuah angka yang " sangat fenomenal" yang pernah disumbang dari sektor bisnis kehutanan di masa melihat harga jualnya yang teramat fantastis ini mungkin bikin sebagian orang bertanya-tanya, mengapa kayu eboni dihargai sedemikian mahalnya di pasar kayu dunia?nah, jawaban yang menarik datang dari Rombe dan Raharjo 1982. Mereka mengatakan bahwa sebagian masyarakat di Eropa seperti Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan sebagian Asia yaitu Jepang dan Tiongkok ternyata “ sangat tergila-gila “ dengan karakteristik fisik kayu eboni. Variasi garis, guratan serat, serta warna kayu gubal yang dimilikinya terlihat sangatlah memikat dan elegan. Bahkan kalau di jepang, memiliki barang koleksi yang terbuat dari eboni akan meningkatkan status sosial seseorang di tengah masyarakat. Terlebih bila ia seorang pejabat atau mereka yang berasal dari kalangan atas. Bila menyimpan benda koleksi eboni, maka itu adalah suatu kebanggaan. Bagi mereka, karakteristik fisik eboni dinilai sangatlah indah, istimewa, serta penuh estetika. Keindahan alami semacam itu tidak dapat djumpai pada jenis kayu lainnya. Bahkan, asal tempat kayu ini pun hanya ada di Sulawesi, Indonesia. tidak ada di tempat lain di belahan dunia manapun. Kelas awet dan kelas kuatnya pun berada di peringkat satu dalam semua aspek. Dengan melihat berbagai fitur istimewa yang melekat pada eboni inilah yang barangkali membuat harga kayunya di pasaran menjadi sedemikian mahal. Namun di balik segala karakteristik, nilai estetika, maupun harga selangit yang disematkan padanya, muncul pertanyaan mendasar apa sesungguhnya kayu eboni itu?Eboni, Simbol Eksotisme Indonesia TimurSecara biologis, eboni pada dasarnya berasal dari marga Diospyros yang jumlahnya di dunia mencapai 500-600 spesies. Di Indonesia sendiri, tercatat sedikitnya ada 100 jenis kayu dari marga Diospyros di Indonesia. Namun menurut Alrasyid 2002, yang dapat diidentifikasi sebagai penghasil kayu eboni hanya ada tujuh jenis pohon, yaitu Diospyros celebica Bakh., Bakh., Bakh., Blanco., Koenig., Bakh., dan Peneliti BP2LHK Manado, Julianus Kinho sambil menukil hasil riset Alrasyid, mengungkapkan bahwa dari 7 jenis kayu eboni tersebut, terdapat dua jenis diantaranya yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam perdagangan, yaitu Diospyros celebica dan Diospyros rumphii. Keduanya berturut-turut pertama kali dikenal sebagai “gestreept ebben” dan “Makasar ebben”. Kayu-kayu ini awalnya dieksploitasi dari beberapa kawasan hutan dari bagian utara pulau Sulawesi yaitu di Bolaang Mongondow, Gorontalo dan beberapa lokasi sentra penghasil kayu eboni dari Sulawesi Tengah seperti Palu, Poso, Dongala, Parigi, Moutong dan Toli-Toli Kinho, 2013.Keberadaan kayu eboni kini tengah menjadi perhatian di kalangan konservasionis dunia. Jumlahnya di hutan alam yang terus menurun memicu perdebatan agar spesies langka ini sudah sangat perlu dilindungi agar tetap eksis sebagai kekayaan hayati dunia. Untuk itulah maka pada tahun 2013, Eboni telah dimasukkan oleh resolusi sidang IUCN organisasi konservasi dunia ke dalam Apendix II CITES konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam, yang artinya spesies ini hanya dapat diperdagangkan dalam batas tertentu, sehingga dalam proses pemanenannya harus mengikuti aturan spesifik terkait kuota yang diizinkan untuk Indonesia telah ikut meratifikasi CITES tersebut dan melalui kementerian kehutanan telah ikut mengeluarkan regulasi pelestarian eboni melalui Permenhut No. 57/Menhut-II/2008. Dengan berbagai dukungan peraturan inilah maka upaya perlindungan dan konservasi Eboni, baik oleh masyarat sipil maupun organisasi pemerintah, akan semakin kuat dalam konteks kolaborasi konservasi demi menjamin keberlangsungan kayu eboni agar tetap eksis dan lestari di bumi Sulawesi. Konservasi Ex-Situ, Langkah Kecil Melestarikan EboniMengingat semakin langkanya jumlah pohon eboni yang tersedia di hutan-hutan alam Sulawesi, maka perlu dilakukan langkah-langkah konkret sebagai upaya terakhir menyelamatkan spesies flora paling eksotis se-Indonesia ini. Untuk itulah BP2LHK Manado sebagai UPT BLI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyikapinya dengan berbagai rencana strategis terkait konservasi Eboni. Salah satunya adalah dengan membangun sebuah lokasi konservasi secara ex-situ yang diberi nama “ Arboretum Kawanua “. Arboretum Kawanua sendiri dibangun di atas lahan seluas Ha dan merupakan kebun koleksi pohon yang berisi kurang lebih 50 spesies pohon dari berbagai jenis. Di arboterum inilah eboni dipelihara secara ex-situ sebagai upaya pelestariannya yang sudah sejak lama digagas oleh beberapa peneliti di BP2LHK Manado. Adapun beberapa jenis eboni yang ada di Arboretum Kawanua antara lain Diospyros celebica Bakh., Bakh., Bakh., Blanco., Koenig, dan satu jenis pohon eboni endemik Sulawesi utara, yaitu Diospyros minahasae. Bila dibandingkan secara apple to apple dengan koleksi eboni di kebun raya Bogor yang merupakan kebun botani yang cukup besar di Indonesia, Arboretum Kawanua sedikit lebih banyak dalam hal koleksi eboni hidup. Julianus Kinho, Peneliti Eboni BP2LHK Manado, mengungkapkan bahwa di Kebun Raya Bogor, terdapat 32 spesies Diospyros, dan hanya 4 jenis saja yang dikenal sebagai Eboni, yaitu D. celebica, D. Lolin, D. macrophylla, dan D. pilosanthera. Sementara di Arboretum Kawanua yang dikelola BP2LHK Manado, terdapat 13 species Diospyros, dan ada 5 jenis diantaranya yang diidentifikasi sebagai Eboni, yaitu, D. celebica, D. rumphii, D. Lolin, D. pilosanthera, dan D. Ebenum. Dengan perbandingan inilah, maka bisa dikatakan bahwa Arboretum Kawanua Manado berada satu tingkat lebih tinggi mengalahkan Kebun Raya Bogor terkait koleksi hidup eboni!Di bawah ini akan diuraikan sedikitnya 5 jenis Eboni yang ada di Arboterum Kawanua Manado berikut masing-masing bentuk dan perawakannya berdasarkan buku hasil penelitian oleh Peneliti BP2LHK Manado, Julianus Kinho, yang berjudul “ Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. 1. Diospyros philosanthera BlancoDeskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain; Pohon dengan tinggi 20-30 meter, diameter 73,2-120 cm, Batang mulus, kulit hitam,berlekah, batang tidak berbanir. Daun tunggal, duduk daun selang-seling, pangkal daun membulat, ujung daun meruncing, permukaan daun licin tidak mengkilap. Panjang daun cm, lebar daun cm, panjang tangkai daun cm. Tepi daun rata percabangan baru keluar dari ketiak daun. adapun wilayah penyebaran yaitu di sekitar TWA. Batu Putih, CA. Tangkoko, Bitung, Toraut, Pusian, Bolaang Mongondow, Hungoyono, Tulobolo, Bonebolango, dan Bohusami Pohuwato.2. Diospyros ebenum Koenig Diospyros ebenum Koenig, Family Ebenaceae Dok J. Kinho, 2013 Deskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain ; Pohon sedang hingga besar dengan tinggi 15 m dengan diameter 20-30 cm, pola percabangan melingkar dengan internodes, Tekstur kulit mulus, coklat kehitaman, habitat tepi pantai sampai hutan dataran rendah 45 m dpl. Daun tunggal. Panjang daun cm, lebar daun cm, panjang tangkai daun 1 cm, permukaan daun licin, mengkilap hijau tua, belakang daun hijau muda cerah. Pangkal daun rata, ujung daun membulat, tepi daun rata, duduk daun selang-seling. Buah berbentuk bulat, licin, berstipula dengan diameter + cm. Buah tungal, buah terletak di ketiak daun, buah berlokus 2 dua. adapun wilayah penyebaran yaitu ; TWA. Batu Putih, TWA. Batuangus Bitung, Sulawesi Utara 3. Diospyros lolin Bakh Diospyros lolin Bakh, Family Ebenaceae Dok 2013 Deskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain ; Pohon dengan tinggi 10-12 m, diameter 20-40 cm. Kulit batang hitam, beralur. Daun tunggal, duduk daun bersilangan, bentuk daun lanset, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, tepi daun rata. panjang tangkai daun 0,9-1,3 cm. panjang daun 15,2-26 cm. lebar daun 5,4-8,8 cm. Permukaan daun hijau tua, mengkilap, khususnya pada daun muda, urat daun pada belakang daun tidak tampak. Habitat di lereng bukit dan pinggiran sungai. Tumbuh berkelompok, kadang-kadang dijumpai tumbuh soliter di perbukitan pada hutan dataran rendah. adapun wilayah penyebarannya antara lain ; Subaim, Halmahera Timur Maluku Utara4. Diospyros rumphii Bakh kolase - ilustrasi pribadi Deskripsi Mofologi jenis ini antara lain ; Pohon dengan tinggi 15-20 m, diameter 40-60 cm. Daun tunggal, duduk daun bersilang, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, permukaan daun licin mengkilap, belakang daun hijau muda tidak berbulu, pucuk daun muda berwarna putih keperakan dan berbulu halus berwarna keperakan silver, panjang tangkai daun 1 cm, panjang daun 20-21 cm, lebar daun 7,5-21 cm, tepi daun rata. Buah muda berbentuk bulat telur, buah agak tua kadang-kadang bulat. Kelopak buah membelah 3, kadang-kadang membelah 4. Panjang buah 4,6 cm. diameter buah 3,7 cm. buah berwarna hijau, permukaan buah terdapat bulu halus berwarna coklat. Dalam 1 buah terdapat 5-7 biji, ukuran biji 2,9 x 1,4 cm. buah bergetah bening agak lengket. Buah dimakan oleh burung kelelawar. adapun wilayah penyebarannya adalah di sekitar Danowudu Bitung, Sulut, Talise Minahasa Utara, Sulut, Pusian Bolaang Mongondow, Sulut, Talaud Sulut, Maluku Utara. 5. Diospyros celebica Bakh kolase - ilustrasi pribadi Deskripsi Mofologi jenis ini antara lain ; Pohon lurus, tinggi mencapai 40 m dengan batang bebas cabang 10-21 m. Diameter pohon mencapai 100 cm, pohon berbanir dan tinggi banir 3 m. Kulit luar berwarna hitam,bagian yang berwarna merah muda putih, sawo muda. Kulit beralur banyak agak mengelupas kecil-kecil. Kayu gubal berwarna putih, merah muda, tebalnya 4,5-7 cm, kayu teras berwarna bergaris coklat atau coklat bergaris hitam, garis tersebut kecil sampai lebar. Bila dilihat penampang garis merupakan gelang melingkar. Susunan daun dua baris berselang seling, bentuk jorong panjang 12-35 cm dan lebar 2,5-7 cm, tak berdaun penumpu; permukaan bawah daun berbulu melekat, warna daun hijau tua. Kuncup bunga hijau, bunga putih, buah muda hijau, buah merah kuning atau sawo berbulu. Buah berbakal biji 10, tetapi yang menjadi biji 2-8. Kulit biji tua berwarna hitam. Tumbuh pada ketinggian tempat 10-400 mdpl, tumbuh pada bermacam-macam tanah seperti tanah berbatu-batu, liat, mengelompok atau berpencar. Adapun wilayah penyebaranya adalah di sekitar Maros, Barru, Sidrap, Malili Sulawesi Selatan, Parigi, Moutong Sulawesi Tengah, Kalumpang, Tommo, Kalukku Mamuju, Sulawesi Barat.REFERENSIKinho, J. 2013. Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan, 2013. 13 Jenis Eboni di Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan, ManadoKinho, J. tanpa tahun. Eboni Diospyros rumphii Bakh. Booklet Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manado 1 2 3 4 5 Lihat Nature Selengkapnya ethGvBx.
  • 8vpfgistv7.pages.dev/151
  • 8vpfgistv7.pages.dev/301
  • 8vpfgistv7.pages.dev/302
  • 8vpfgistv7.pages.dev/387
  • 8vpfgistv7.pages.dev/259
  • 8vpfgistv7.pages.dev/497
  • 8vpfgistv7.pages.dev/408
  • 8vpfgistv7.pages.dev/321
  • kayu hitam dari sulawesi tts